Kegiatan Konstruksi adalah kegiatan yang harus melalui proses panjang dan berbagai permasalahan yang harus diselesaikan didalamnya.Dalam Kegiatan Konstruksi terdapat kegiatan- kegiatan yang ada saling berurutan dan berkaitan.
Pada tahapan awal adanya ide atau gagasan yang muncul dari suatu kebutuhan ( need ), kemudian memikirkan kemungkinan terlaksananya proyek tersebut ( feasibility study ), keputusan unttuk membangun dan pemuatan penjelasan ( penjabaran ) yang lebih rinci tentang tentang rumusan kebutuhan tersebut ( briefing ), penuangan dalam bentuk rancangan awal ( preliminary design ), pembuatan rancangan yang lebih rinci dan pasti ( design development and detail design ), persiapan administrasi untuk pelaksanaan pembangunan dengan memilih calon pelaksana ( procurement ) , persiapan administrasi untuk pelaksanaan pembangunan dengan memilih calon pelaksana ( procurement ), kemudian pelaksanaan pembangunan pada lokasi yang telah disediakan ( construction ), serta pemeliharaan dan persiapan penggunaan bangunan tersebut ( maintenance, start-up, dan implementation).Kegiatan membangun berakhir pada saat bangunan tersebut mulai digunakan.
Berbagai aspek harus dikaji dalam setiap tahap mereupakan kerangka dasar dari proses konstruksi, aspek ini dibagi menjadi 4 kelompok utama, yaitu :
- Aspek Fungsional : konsep umum, pola operasional, program tata ruang dan lain sebagainya.
- Aspek Lokasi da Lapangan : iklim, topografi, jalan masuk, prasarana, normalitas hukum dan lain sebagainya.
- Aspek Konstruksi : prinsip rancangan, standar teknis, ketersediaan bahan bangunan, metoda pelaksanaan dan keselamatan pelaksanaan.
- Aspek Operasional : Administrasi proyek, arus kas, kebutuhan perawatan, Kesehatan dan keselamatan pekerja.
B. PERANAN QS DALAM SETIAP TAHAP KONSTRUKSI
Seorang QS memiliki peranan vital dalam siklus hidup proyek konstruksi. Quantity surveyor telibat sejak awal awal tahapan konseptual saat studi kelayakan, penyeldikan lapangan, penganggaran, estimasi awal dan perencanaan biaya telah melibatkan quantity surveyor. Pada tahap pengembangan desain, quantity surveyor memegang peranan penting dalam estimasi biaya detail maupun analisis elemental. Selanjutnya quantity surveyor berperan penting dalam proses tender sebagai panitia lelang.Jika quantity surveyor bekerja di kontraktor, maka pada tahap ini quantity surveyor akan menghitung dan memasukkan penawaran kontraktor kedalam tender yang diadakan. Pada Tahap konstruksi, quantity surveyor kontraktor memegang peranan penting dalam melakukan penilaian progress pekerjaan dan pengajuan klaim konraktor. Sedangan quantity surveyor pemilik proyek atau MK akan menilai pengajuan prestasi pekerjaan dan pengajuan klaim kontraktor. Administrasi kontrak dalam poyek juga biasa dikerjakan oleh quantity surveyor. Pada tahap akhir, quantity surveyor akan melakukan final account perhitungan akhir dan menyiapkan berita cara serah terima pekerjaan.
Tolong jelaskan tahap konstruksi secara manajemen min