A. Pengertian
Harga Satuan Pekerjaan adalah jumlah harga alat, harga bahan, dan upah tenaga kerja berdasarkan perhitungan analisis. Harga bahan di pasaran, dikumpulkan dalam suatu daftar yang dinamakan Daftar Harga Satuan Bahan.
Upah tenaga kerja didapatkan dilokasi dikumpulkan dan dicatat dalam satu daftar yang dinamakan Daftar Harga Satuan Upah.
Harga satuan bahan dan upah Tenaga kerja disetiap daerah berbeda – beda. Jadi dalam menghitung dan menyusun anggaran biaya suatu bangunan/proyek, harus berpedoman pada harga satuan bahan dan upah tenaga kerja dipasaran dan lokasi pekerjaan.
Sebelum meyusun dan menghitung Harga Satuan Pekerjaan seseorang harus mampu menguasai cara pemakaian Analisa BOW. BOW ( Buergerlijke Openbare Werken ) ialah suatu ketentuan dan ketetapan umum yang ditetapkan Dir.BOW tanggal 28 Februari 1921 Nomor 5372 A pada zaman Pemerintahan Belanda.
Analisa BOW hanya dapat dipergunakan untuk pekerjaan padat karya yang memakai peralatan konvensional. Sedangkan bagi pekerjaan yang mempergunakan peralatan modern / alat berat, Analisa BOW tidak dapat diperggunakan sama sekali.
Tentu saja ada beberapa bagian Analisa BOW yang tidak relevan lagi dengan kebutuhan pembangunan, baik bahan maupun tenaga kerja.Namun demikian, Analisa BOW masih dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Anggaran Biaya Bangunan.
Ada tiga istilah yang harus dibedakan dalam menyusun anggaran biaya bangunan, yaitu : Harga satuan bahan, Harga Satuan Upah dan Harga Satuan pekerjaan.
Dibawah ini dijelaskan kedudukan masing – masing istilah tersebut, sesuai dengan contoh cara menghitung harga satuan pekerjaan untuk 1m3 pasangan batu kali dengan campuran 1 semen : 4 pasir.
Daftar Harga Satuan Bahan
- Batu Kali Rp. 6000 / m3
- Semen Rp. 6000 / zak
- Pasir Rp. 6000 / m3
Daftar Harga Satuan Upah
- Tukang batu Rp. 6000 / m3
- Kepala Tkg. Batu Rp. 6000 / zak
- Pekerja Rp. 6000 / m3
- Mandor Rp. 6000 / m3
Sebagai sumber harga satuan bahan dan harga satuan upah didapat di pasaran, tempat lokasi pekerjaan akan dilaksanakan. Sedangkan Harga Satuan Pekerjaan, didapat dari Analisa bahan dan upah sesuai dengan komposisi pasangan batu kali dengan campuran 1 semen : 4 pasir.
Dari komposisi campuran di atas, kita dapatkan Analisa Pasangan Pondasi Batu Kali yang berbunyi sebagai berikut nIm3 pasangan macam A memakai perekat 1 semen Portland, 4 pasir ( G19 ).
1,2 m3 batu kali | @Rp.6000 | = Rp. 7.200 |
0,958 tong semen = 4,0715 zak | @Rp.4500 | = Rp. 18.321,75 |
0,522 m3 pasir | @Rp.6000 | = Rp. 3.132 |
Bahan | = Rp. 28.653,75 |
1,2 Tukang Batu | @Rp.3.500 | = Rp. 4.200 |
0,12 Kepala Tkg batu | @Rp.4.000 | = Rp. 480 |
3,6 pekerja | @Rp.2.500 | = Rp. 9000 |
0,18 mandor | @Rp.3.500 | = Rp. 630 |
Upah | = Rp. 14.310 |
Harga Satua Pekerjaan | = Bahan + Upah |
= Rp. 28.653,75 + 14.310 | |
= Rp.42.963,75 |
B. Analisa Bahan Dan Upah
1. Analisa Bahan
Yang dimaksud dengn Analisa bahan suatu pekerjaan adalah menghitung banyaknya volume masing – masing bahan, serta besarnya biaya yang dibutuhkan.
Dari contoh sebelumnya yaitu Analisa Pasangan Pondasi Batu Kali yang berbunyi 1 m3 pasangan dari macam A ( pasangan batu kali ) memakai perekat 1 semen portland : 4 pasir ( G19 ) diperlukan:
Bahan ( Analisa Pasangan Pondasi Batu Kali )
1,2 m3 batu kali | @Rp.6000 | = Rp. 7.200 |
0,958 tong semen @170 kg = 4,0175 | @Rp.4500 | = Rp. 18.321,75 |
0,522 m3 pasir | @Rp.6000 | = Rp. 3.132 |
Jumlah | = Rp. 28.653,75 |
Bahan ( Analisa G 19 )
Di tempat – tempat , yang terdapat harga kapur dan semen merah sangat mahal atau jelek, sebagai pengganti perekat tras baster, dapat dipakai perekat sebagai berikut, 1 bagian semen Portland dan 4 bagian pasir, memberikan 3,46 bagian perekat. Jadi tiap m3 perekat diperlukan :
0,29 m3 semen portland ( 2,132 tong )
1,16 m3 pasir
Uraian dan penjelasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. 1m3 pasangan batu kali terdiri dari bahan :
- 1,2 m3 batu kali
- 0,0715 zak semen
- 0,522 m3 pasir
b. 1m3 pasangan batu kali dibutuhkan biaya = Rp.28.653,75 ( harga tersebut didapat setelah harga satuan bahan dimasukkan kedalam analisa G32 h )
c. Hubungan antara G32 dengan Analisa g19
Dari uraian a, b, dan c diatas, kita coba menelusuri bagian – bagian atau indeks masing – masing Analisa, dan bagaimana hubungan antara satu dan lainnya.
Komposisi campuran 1 bagian semen : 4 bagian pasir diperlukan :
1 bagian semen dbutuhkan | 0,51 hl benda padat dan | |
0,25 hl air | ||
1 x 0,76 hl adonan | = 0,76 | |
1 bagian semen dbutuhkan | 0,51 hl benda padat dan | |
0,25 hl air | ||
4 x 0,675 hl adonan | = 0,76 | |
= 3,46 perekat |
Tiap 1 m3 pasangan batu kali diperlukan perekat = 0,45 m3 pasangan batu kali diperlukan bahan sebagai berikut :
– Semen | = 0,45 x 0,29 | = 0,1305 m3 |
= 0,1305 x 1.250 Kg | = 163,215 Kg | |
= 163,125 Kg / 170 Kg | = 0,959 tong | |
= 163,125 Kg / 40 Kg | = 4,07 zak | |
-Pasir | = 0,45 x 1,16 | = 0,522 m3 |
Dari uraian di atas, terlihat dengan jelas dari mana asalanya indeks Analisa Pasangan Pondasi Batu Kali dan hubungannya dengan Analisa G 19.
Penjelasan :
- 1m3 Semen beratnya = 1.250 Kg.
- 1 zak Semen Padang = 40 Kg.
- Indeks 0,958 tong semen pada analisa G 32h, dan hasil penelitian bahan 0,959 tong semen berbeda karena pembulatan decimal.
- 1 tong semen beratnya antaar ( 160 -170 ) Kg.
2. Analisa Upah
Yang dimaksud dengan analisa upah adaah menghitung banyaknya tenaga yang diperlukan, serta besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut, tenaga yang diperlukan, serta besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
Dalam analisa pemasangan batu kali, indeks tenaga kerja untuk 1m3 pasangan batu kali sebagai berikut :
1,2 tukang batu
0,12 kepala tukang batu
3,6 pekerja
0,18 mandor
Jika harga satuan upah kita masukkan ke dalam analisa pemasangan batu kali, maka upah tenaga kerja menjadi :
1,2 Tukang Batu | @Rp.3.500 | = Rp. 4.200 |
0,12 Kepala Tkg batu | @Rp.4.000 | = Rp. 480 |
3,6 pekerja | @Rp.2.500 | = Rp. 9000 |
0,18 mandor | @Rp.3.500 | = Rp. 630 |
Upah | = Rp. 14.310 |
Dari uraian di atas terlihat denga jelas, bahwa yang dimaksud denan upah ialah jumlah tenaga + biaya yang dibutuhkan , untuk 1m3 pasangan batu kali.
Jika persamaan diatas kita sederhanakan untuk 100 m3 pasangan batu kali, maka persamaan menjadi:
100 x 1,2 = 120 tukang batu
100 x 0,12 = 12 kepala tukang batu
100 x 3,6 = 360 pekerja
100 x 0,18 = 18 mandor
Tentu biaya yang dibutuhkan akan menjadi 100 x Rp.14.310,-
Penjelasan :
- Untuk 1 tenaga kepala tukang ( pasangan batu kali ) harus mengepalai tukang batu sebanyak 1,2/0,12 = 10 tenaga.
- Untuk 1 tenaga mandor, harus mengapalai pekerja sebanyak 3,6/0,18=20 tenaga.
Sumber :Rencana Dan Estimate Real of Cost; H.Bachtiar Ibrahim
Sangat membantu informasinya minn