• Perencanaan RAB Cepat Akurat
  • Privacy Policy
  • Contact Us
  • About
Monday, July 7, 2025
  • Login
Estimator Quantity Surveyor
  • Estimations
    • All
    • Biaya
    • Mutu
    • Waktu
    Mengenal Profesi Quantity Surveyor

    Mengenal Profesi Quantity Surveyor

    Contoh Laporan Progress Pekerjaan Proyek dalam Format Excel

    Contoh Laporan Progress Pekerjaan Proyek dalam Format Excel

    Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

    Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

    Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

    Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

    Menghitung Cut and Fill Dengan Metode Koordinat Tegak Lurus ( XY )

    Menghitung Cut and Fill Dengan Metode Koordinat Tegak Lurus ( XY )

    Laporan Kemajuan Prestasi Pekerjaan ( Progress )

    Laporan Kemajuan Prestasi Pekerjaan ( Progress )

    MENGHITUNG KEBUTUHAN  DAN KOEFISIEN BAHAN PEKERJAAN DINDING BATA 1/2 BATU CAMPURAN 1:4

    MENGHITUNG KEBUTUHAN DAN KOEFISIEN BAHAN PEKERJAAN DINDING BATA 1/2 BATU CAMPURAN 1:4

    HARGA SATUAN PEKERJAAN versi BOW

    HARGA SATUAN PEKERJAAN versi BOW

    • Biaya
    • Mutu
    • Waktu
  • Education
    • Quantity Surveyor
    • Dunia Arsitektur
    • Manajemen Konstruksi
  • Design
    • Sipil
    • Arsitek
    • MEP
  • Technology
    • Alat Berat
    • Material
    • Metode Pelaksanaan
  • TOKO ESTIMATORQS
No Result
View All Result
  • Estimations
    • All
    • Biaya
    • Mutu
    • Waktu
    Mengenal Profesi Quantity Surveyor

    Mengenal Profesi Quantity Surveyor

    Contoh Laporan Progress Pekerjaan Proyek dalam Format Excel

    Contoh Laporan Progress Pekerjaan Proyek dalam Format Excel

    Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

    Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

    Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

    Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

    Menghitung Cut and Fill Dengan Metode Koordinat Tegak Lurus ( XY )

    Menghitung Cut and Fill Dengan Metode Koordinat Tegak Lurus ( XY )

    Laporan Kemajuan Prestasi Pekerjaan ( Progress )

    Laporan Kemajuan Prestasi Pekerjaan ( Progress )

    MENGHITUNG KEBUTUHAN  DAN KOEFISIEN BAHAN PEKERJAAN DINDING BATA 1/2 BATU CAMPURAN 1:4

    MENGHITUNG KEBUTUHAN DAN KOEFISIEN BAHAN PEKERJAAN DINDING BATA 1/2 BATU CAMPURAN 1:4

    HARGA SATUAN PEKERJAAN versi BOW

    HARGA SATUAN PEKERJAAN versi BOW

    • Biaya
    • Mutu
    • Waktu
  • Education
    • Quantity Surveyor
    • Dunia Arsitektur
    • Manajemen Konstruksi
  • Design
    • Sipil
    • Arsitek
    • MEP
  • Technology
    • Alat Berat
    • Material
    • Metode Pelaksanaan
  • TOKO ESTIMATORQS
No Result
View All Result
Estimator Quantity Surveyor
No Result
View All Result
Home Estimations Biaya
Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

andi by andi
April 9, 2023
in Biaya, Design, Dunia Arsitektur, Education, Estimations, Featured, Manajemen Konstruksi, Mutu, Quantity Surveyor, Waktu
0
569
SHARES
3.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

Dalam manajemen proyek, menghitung progress proyek sangatlah penting. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana dan waktu yang telah ditentukan. Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk menghitung progress proyek, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik breakdown dan pembobotan. Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang cara menghitung progress proyek dengan teknik breakdown dan pembobotan.

Pengenalan

Sebelum membahas teknik breakdown dan pembobotan, kita harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan teknik ini dan mengapa hal ini sangat penting dalam manajemen proyek.

Apa itu teknik breakdown dan pembobotan?

Teknik breakdown dan pembobotan adalah metode yang digunakan untuk menghitung progress proyek. Dalam teknik ini, proyek dibagi menjadi aktivitas-aktivitas yang lebih kecil, kemudian setiap aktivitas diberi bobot dan persentase ketercapaian.

Mengapa teknik breakdown dan pembobotan penting dalam menghitung progress proyek?

Teknik breakdown dan pembobotan sangat penting dalam manajemen proyek karena dengan menggunakan teknik ini, manajer proyek dapat memantau proyek dengan lebih efektif. Dengan memantau progress proyek secara berkala, manajer proyek dapat memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana dan waktu yang telah ditentukan.

Langkah-langkah

Berikut adalah langkah-langkah dalam menggunakan teknik breakdown dan pembobotan untuk menghitung progress proyek.

Menentukan Work Breakdown Structure (WBS)

Work Breakdown Structure (WBS) adalah metode yang digunakan untuk membagi proyek menjadi aktivitas-aktivitas yang lebih kecil. Dalam tahap ini, proyek dipecah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan lebih mudah.

Menentukan Activity List

Setelah WBS ditentukan, selanjutnya adalah menentukan activity list. Activity list adalah daftar aktivitas yang harus dilakukan untuk menyelesaikan proyek. Activity list ini akan membantu manajer proyek untuk mengorganisir dan mengawasi aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan.

Menentukan Durasi Setiap Aktivitas

Setelah menentukan activity list, selanjutnya adalah menentukan durasi setiap aktivitas. Durasi setiap aktivitas dapat ditentukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan pengalaman sebelumnya atau melalui estimasi dari anggota tim.

Menghitung Total Bobot Setiap Aktivitas

Setelah durasi setiap aktivitas ditentukan, selanjutnya adalah menghitung total bobot setiap aktivitas. Bobot aktivitas dapat diberikan berdasarkan kompleksitas, urgensi, atau ketergantungan pada aktivitas lain.

Menentukan Persentase Ketercapaian Setiap Aktivitas

Setelah bobot aktivitas ditentukan, selanjutnya adalah menentukan persentase ketercapaian setiap aktivitas. Persentase ketercapaian ini dapat diberikan berdasarkan jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan atau berdasarkan tingkat kemajuan yang telah dicapai.

Menghitung Progress Proyek Berdasarkan Persentase Ketercapaian Setiap Aktivitas

Setelah persentase ketercapaian setiap aktivitas ditentukan, selanjutnya adalah menghitung progress proyek secara keseluruhan. Progress proyek dapat dihitung dengan menjumlahkan persentase ketercapaian setiap aktivitas.

Membuat Grafik Gantt

Terakhir, grafik Gantt dapat digunakan untuk memvisualisasikan progress proyek secara lebih jelas dan mudah dipahami. Grafik Gantt ini menunjukkan urutan aktivitas dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap aktivitas.

Contoh Kasus

Untuk lebih memahami teknik breakdown dan pembobotan dalam menghitung progress proyek, berikut adalah contoh kasus:

Studi Kasus 1: Membangun Rumah

Misalnya kita ingin membangun rumah. Dalam tahap awal, proyek dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, seperti desain rumah, persiapan lahan, pembangunan struktur, dan penyelesaian interior. Setiap bagian ini kemudian dibagi lagi menjadi aktivitas-aktivitas yang lebih kecil.

Setelah itu, durasi setiap aktivitas ditentukan, seperti desain rumah selama 2 minggu, persiapan lahan selama 1 minggu, pembangunan struktur selama 4 bulan, dan penyelesaian interior selama 1 bulan.

Selanjutnya, bobot setiap aktivitas dapat ditentukan, seperti 10% untuk desain rumah, 20% untuk persiapan lahan, 40% untuk pembangunan struktur, dan 30% untuk penyelesaian interior.

Kemudian, persentase ketercapaian setiap aktivitas dapat ditentukan, seperti 100% untuk desain rumah karena hanya satu aktivitas, 50% untuk persiapan lahan karena setengah sudah

selesai, 25% untuk pembangunan struktur karena baru sebagian telah selesai, dan 0% untuk penyelesaian interior karena belum ada pekerjaan yang dilakukan.

Setelah persentase ketercapaian setiap aktivitas ditentukan, progress proyek dapat dihitung dengan menjumlahkan persentase ketercapaian setiap aktivitas. Dalam contoh ini, progress proyek adalah 35%.

Terakhir, grafik Gantt dapat dibuat untuk memvisualisasikan progress proyek. Grafik ini menunjukkan urutan aktivitas dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap aktivitas. Dengan grafik Gantt ini, manajer proyek dapat memantau progress proyek secara lebih jelas dan mudah dipahami.

Studi Kasus 2: Peluncuran Produk

Misalnya kita ingin meluncurkan produk baru. Dalam tahap awal, proyek dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, seperti desain produk, produksi, pemasaran, dan peluncuran. Setiap bagian ini kemudian dibagi lagi menjadi aktivitas-aktivitas yang lebih kecil.

Setelah itu, durasi setiap aktivitas ditentukan, seperti desain produk selama 2 bulan, produksi selama 3 bulan, pemasaran selama 1 bulan, dan peluncuran selama 1 minggu.

Selanjutnya, bobot setiap aktivitas dapat ditentukan, seperti 20% untuk desain produk, 40% untuk produksi, 20% untuk pemasaran, dan 20% untuk peluncuran.

Kemudian, persentase ketercapaian setiap aktivitas dapat ditentukan, seperti 100% untuk desain produk karena sudah selesai, 50% untuk produksi karena setengah sudah selesai, 10% untuk pemasaran karena baru dimulai, dan 0% untuk peluncuran karena belum dimulai.

Setelah itu, progress proyek dapat dihitung dengan menjumlahkan persentase ketercapaian setiap aktivitas, yaitu 100% + 50% + 10% + 0% = 160%.

Grafik Gantt dapat digunakan untuk memvisualisasikan urutan aktivitas dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap aktivitas.

Kesimpulan

Menghitung progress proyek dengan teknik breakdown dan pembobotan sangat penting untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana dan waktu yang telah ditentukan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, manajer proyek dapat mengawasi dan memantau setiap aktivitas serta mengukur kemajuan proyek secara keseluruhan. Grafik Gantt juga dapat membantu memvisualisasikan urutan aktivitas dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap aktivitas.

FAQs

  1. Apa itu teknik breakdown dan pembobotan dalam menghitung progress proyek? Teknik breakdown dan pembobotan adalah teknik yang digunakan untuk memecah proyek menjadi aktivitas-aktivitas yang lebih kecil dan menentukan bobot setiap aktivitas untuk menghitung progress proyek secara keseluruhan.
  2. Mengapa penting untuk menghitung progress proyek? Menghitung progress proyek penting untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana dan waktu yang telah ditentukan serta untuk memantau setiap aktivitas dan mengukur kemajuan proyek secara keseluruhan.
  3. Apa yang dimaksud dengan persentase ketercapaian setiap aktivitas? Persentase ketercapaian setiap aktivitas adalah persentase yang menunjukkan sejauh mana suatu aktivitas telah selesai dikerjakan dalam proyek.
  4. Apa yang dapat dilakukan jika progress proyek tidak sesuai dengan rencana awal? Jika progress proyek tidak sesuai dengan rencana awal, maka manajer proyek dapat melakukan evaluasi dan mencari solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi serta melakukan perubahan rencana jika diperlukan.
  5. Apa manfaat dari menggunakan grafik Gantt dalam menghitung progress proyek? Manfaat dari menggunakan grafik Gantt adalah memvisualisasikan urutan aktivitas dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap aktivitas sehingga memudahkan manajer proyek untuk memantau kemajuan proyek secara keseluruhan.
Tags: Analisis Biaya dan KuantitasAnggaran KonstruksiestimatorkonstruksiKonstruksi dan PembangunanManajemen Biaya KonstruksiManajemen ProyekmechanicalPengendalian Biaya Proyek.Pengukuran KuantitasPerencanaan Biayaquantity surveyorSurveyor Kuantitas
Previous Post

DESAIN PONDASI DANGKAL ( principal )

Next Post

Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

andi

andi

Related Posts

Pentingnya Manajemen Risiko dalam Proyek Konstruksi dan Bahaya Meremehkannya
Education

Pentingnya Manajemen Risiko dalam Proyek Konstruksi dan Bahaya Meremehkannya

by admin
January 13, 2025
Bar Bending Schedule (BBS) Dan Contoh Format Excel BBS
Design

Bar Bending Schedule (BBS) Dan Contoh Format Excel BBS

by admin
July 9, 2023
TANAH 3 PHASE
Design

TANAH 3 PHASE

by admin
July 1, 2023
5 Alasan Mengapa Anda Membutuhkan Jasa Quantity Surveyor untuk Proyek Konstruksi
Dunia Arsitektur

Membutuhkan Jasa Quantity Surveyor: 5 Alasan Mengapa Anda Membutuhkan Jasa Quantity Surveyor untuk Proyek Konstruksi

by andi
April 17, 2023
Load More
Next Post
Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

Contoh Laporan Progress Pekerjaan Proyek dalam Format Excel

Contoh Laporan Progress Pekerjaan Proyek dalam Format Excel

Contoh Proyek Konstruksi Bangunan Perumahan

Contoh Proyek Konstruksi Bangunan Perumahan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Perencanaan RAB Cepat Akurat
  • Privacy Policy
  • Contact Us
  • About
Email Us: admin@estimatorqs.com

© 2023 Estimator Quantity Surveyor

No Result
View All Result
  • Estimations
    • Biaya
    • Mutu
    • Waktu
  • Education
    • Quantity Surveyor
    • Dunia Arsitektur
    • Manajemen Konstruksi
  • Design
    • Sipil
    • Arsitek
    • MEP
  • Technology
    • Alat Berat
    • Material
    • Metode Pelaksanaan
  • TOKO ESTIMATORQS

© 2023 Estimator Quantity Surveyor

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In