• Perencanaan RAB Cepat Akurat
  • Privacy Policy
  • Contact Us
  • About
Monday, May 12, 2025
  • Login
Estimator Quantity Surveyor
  • Estimations
    • All
    • Biaya
    • Mutu
    • Waktu
    Mengenal Profesi Quantity Surveyor

    Mengenal Profesi Quantity Surveyor

    Contoh Laporan Progress Pekerjaan Proyek dalam Format Excel

    Contoh Laporan Progress Pekerjaan Proyek dalam Format Excel

    Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

    Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

    Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

    Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

    Menghitung Cut and Fill Dengan Metode Koordinat Tegak Lurus ( XY )

    Menghitung Cut and Fill Dengan Metode Koordinat Tegak Lurus ( XY )

    Laporan Kemajuan Prestasi Pekerjaan ( Progress )

    Laporan Kemajuan Prestasi Pekerjaan ( Progress )

    MENGHITUNG KEBUTUHAN  DAN KOEFISIEN BAHAN PEKERJAAN DINDING BATA 1/2 BATU CAMPURAN 1:4

    MENGHITUNG KEBUTUHAN DAN KOEFISIEN BAHAN PEKERJAAN DINDING BATA 1/2 BATU CAMPURAN 1:4

    HARGA SATUAN PEKERJAAN versi BOW

    HARGA SATUAN PEKERJAAN versi BOW

    • Biaya
    • Mutu
    • Waktu
  • Education
    • Quantity Surveyor
    • Dunia Arsitektur
    • Manajemen Konstruksi
  • Design
    • Sipil
    • Arsitek
    • MEP
  • Technology
    • Alat Berat
    • Material
    • Metode Pelaksanaan
  • TOKO ESTIMATORQS
No Result
View All Result
  • Estimations
    • All
    • Biaya
    • Mutu
    • Waktu
    Mengenal Profesi Quantity Surveyor

    Mengenal Profesi Quantity Surveyor

    Contoh Laporan Progress Pekerjaan Proyek dalam Format Excel

    Contoh Laporan Progress Pekerjaan Proyek dalam Format Excel

    Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

    Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

    Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

    Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

    Menghitung Cut and Fill Dengan Metode Koordinat Tegak Lurus ( XY )

    Menghitung Cut and Fill Dengan Metode Koordinat Tegak Lurus ( XY )

    Laporan Kemajuan Prestasi Pekerjaan ( Progress )

    Laporan Kemajuan Prestasi Pekerjaan ( Progress )

    MENGHITUNG KEBUTUHAN  DAN KOEFISIEN BAHAN PEKERJAAN DINDING BATA 1/2 BATU CAMPURAN 1:4

    MENGHITUNG KEBUTUHAN DAN KOEFISIEN BAHAN PEKERJAAN DINDING BATA 1/2 BATU CAMPURAN 1:4

    HARGA SATUAN PEKERJAAN versi BOW

    HARGA SATUAN PEKERJAAN versi BOW

    • Biaya
    • Mutu
    • Waktu
  • Education
    • Quantity Surveyor
    • Dunia Arsitektur
    • Manajemen Konstruksi
  • Design
    • Sipil
    • Arsitek
    • MEP
  • Technology
    • Alat Berat
    • Material
    • Metode Pelaksanaan
  • TOKO ESTIMATORQS
No Result
View All Result
Estimator Quantity Surveyor
No Result
View All Result
Home Education Manajemen Konstruksi
TAHAP KEGIATAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI

TAHAP KEGIATAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI

admin by admin
January 22, 2022
in Manajemen Konstruksi, Trends
0
424
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Berikut tahapan kegiatan dalam proyek konstruksi dalam perspektif manajemen konstruksi

A. TAHAP STUDI KELAYAKAN ( FEASIBILITY STUDY )

Tahap ini bertujuan melihat apakah gagasan pelaksanaan sebuah proyek konstruksi dapat diterima dan diwujudkan dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan resiko yang dihadapi. Baik dari segi aspek perencanaan dan perancangan, aspek ekonomi, maupun aspek lingkungannya.Beberapa isu yang perlu menjadi pertimbangan dalam studi kelayakan antara lain:

  1. Ketersediaan anggaran.
  2. Perkiraan biaya konstruksi.
  3. Biaya operasional.
  4. Strategi pengadaan.
  5. Permintaan pasar.
  6. Waktu dan momentum.
  7. Analisis pengerjaan.
  8. Perizinan
  9. Tren yang berkembang saat ini.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap studi kelayakan ini adalah :

  1. Menyusun rancangan proyek secara kasar dan membuat estimasi biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
  2. Meramalkan manfaat yang akan diperoleh jika proyek tersebut terlaksana, baik manfaat langsung ( manfaat ekonomis ) maupun manfaat tidak langsung ( fungsi sosial ).
  3. Menyusun analisis kelayakan proyek, baik secara ekonomis maupun finansial.
  4. Menganalisis dampak lingkungan yang mungkin terjadi apabila proyek tersebut dilaksanakan.

B. TAHAP PENJELASAN PROYEK / IKHTISAR PROYEK ( PROJECT BRIEF )

Tujuan dari tahap penjelasan ini adalah mendapatkan penjelasan  dari pemilik proyek mengenai fungsi proyek dan biaya yang diizinkan sehingga konsultan perencana dapat secara tepat mentafsirkan keinginan pemililk proyek dan merencanakan proyek tersebut. Ikhtisar atau penjelasan proyek meliputi ikhtisar kebutuhan peilik proyek, ikhtisar fungsional dan ikhtisar desain.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :

  1. Menyusun rencana kerja dan menujuk para perencana dan tenaga ahli.
  2. Mempertimbangan kebutuhan pemakai, keadaan lokasi dan lapangan, merencanakan rancangan, taksiran biaya persyaratan mutu.
  3. Mempersiapkan ruang lingkup kerja, jadwal waktu, taksiran biaya dan implikasinya, serta rencanan pelaksanaan.
  4. Mempersiapkan sketsa dengan skala tertentu sehingga dapat menggambarkan denah dan batas – batas proyek.

C. TAHAP PERANCANGAN ( DESIGN )

Tahap perancangan ( design ) ini bertujuan melengkapi penjelasan proyek dan menentukan tata letak, rancangan, metoda konstruksi, dan taksiran biaya agar mendapatkan persetujuan dari pemili proyek dan pihak berwenang yang terlibat. Tahap ini juga mempersiapkan informasi pelaksanaan yang diperlukan, termasuk gambar rencana dan spesifikasi, serta melengkapi dokumen tender.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah :

  • Mengembangkan ikhtisar proyek menjadi penyelesaian akhir.
  • Memeriksa masalah teknis.
  • Meminta persetujuan akhir ikhtisar dari pemilik proyek.

Mempersiapkan :

  1. Rancangan skema ( prarancangan ) termasuk taksiran biaya.
  2. Rancangan terinci.
  3. Gambar kerja, spesifikasi dan jadwal.
  4. Daftar kuantitas.
  5. Taksiran biaya akhir.
  6. Program pelaksanaan pendahuluan, termasuk jadwal waktu.

D. TAHAP PENGADAAN / PELELANGAN ( PROCUREMENT / TENDER )

Tahap pengadaan / pelelangan ( procurement / tender ) ini bertujuan menunjuk kontraktor sebagai pelaksana atau sejumlah kontraktor sebagai subkontraktor yang akan melaksanakan konstruksi di lapangan.

Kegiatan yang diakukan pada tahap ini adalah :

  1. Prakualifikasi.
  2. Dokumen Kontrak.

E. TAHAP PELAKSANAAN ( CONTSRUCTION )

Tahap pelaksanaan ( construction ) ini bertujuan mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh pemilik proyek dan sudah dirancang oleh konsultan perencana dalam Batasan biaya dan waktu yang telah disepakati, serta dengan mutu yang telah disyaratkan.

Kegiatan yang dilakukan adalah merencanakan, mengoordnasi, mengendalikan semua operasional di lapangan.

Kegiatan perencanaan dan pengendalian adalah :

  1. Perencanaan dan pengendalian jadwal waktu pelaksanaan.
  2. Perencanaan dan pengendalian organisasi lapangan.
  3. Perencanaan dan pengedalian tenaga kerja.
  4. Perencanaan dan pengendalian peralatan dan material.

Kegiatan koordinasi adalah :

  1. Mengoordinasikan seluruh kegiatan pembangunan, baik untuk bangunan sementara maupun bangunan permanen, serta semua fasilitas dan perlengkapan yang terpasang.
  2. Mengoordinasikan para subkontraktor.
  3. Penyeliaan umum.

F. TAHAP PEMELIHARAAN DAN PERSIAPAN PENGGUNAAN ( MAINANANCE AND STANDUP )

Tahap pemeliharaan dan persiapan penggunaan ( maintenance and standup ) ini bertujuan menjamin kesesuian banunan yang telah selesai dengan dokumen kontrak dan kinerja fasilitas sebagaimana mestinya. Selain itu, pada tahap ini juga dibuat suatu catatan mengenai konstruksi berikut petunjuk operasinya dan melatih staf dalam menggunakan fasilitas yag tersedia.

Kegiatan yang dilakukan adalah :

  1. Mempersiapkan catatan pelaksanaan, baik berupa data- data selama pelaksanaan maupun gambar pelaksanaan ( as build drawing ).
  2. Meneliti bangunan secara cermat dan memperbaiki kerusakan yang terjadi.
  3. Memperispakan petunjuk operasional / pelaksanaan serta pedoman pemeliharaan.
  4. Melatih staf untuk melaksanakan pemeliharaan.

Tags: arsitekturconstructionelectricalestimasi konstruksikonstruksimanajemen konstruksimechanicalquantity surveyorrabsipil
Previous Post

TAHAPAN KEGIATAN PROYEK KONSTRUKSI DAN PERAN QS

Next Post

Subkontraktor Dan Jenisnya

admin

admin

Related Posts

Pentingnya Manajemen Risiko dalam Proyek Konstruksi dan Bahaya Meremehkannya
Education

Pentingnya Manajemen Risiko dalam Proyek Konstruksi dan Bahaya Meremehkannya

by admin
January 13, 2025
Contoh Proyek Konstruksi Bangunan Perumahan
Arsitek

Contoh Proyek Konstruksi Bangunan Perumahan

by andi
April 9, 2023
Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan
Biaya

Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

by andi
April 9, 2023
METODE PELAKSANAAN RUMAH SEDERHANA
Metode Pelaksanaan

METODE PELAKSANAAN RUMAH SEDERHANA

by admin
March 19, 2022
Load More
Next Post
Subkontraktor Dan Jenisnya

Subkontraktor Dan Jenisnya

METODE PELAKSANAAN RUMAH SEDERHANA

METODE PELAKSANAAN RUMAH SEDERHANA

HARGA SATUAN PEKERJAAN versi BOW

HARGA SATUAN PEKERJAAN versi BOW

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Perencanaan RAB Cepat Akurat
  • Privacy Policy
  • Contact Us
  • About
Email Us: admin@estimatorqs.com

© 2023 Estimator Quantity Surveyor

No Result
View All Result
  • Estimations
    • Biaya
    • Mutu
    • Waktu
  • Education
    • Quantity Surveyor
    • Dunia Arsitektur
    • Manajemen Konstruksi
  • Design
    • Sipil
    • Arsitek
    • MEP
  • Technology
    • Alat Berat
    • Material
    • Metode Pelaksanaan
  • TOKO ESTIMATORQS

© 2023 Estimator Quantity Surveyor

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In