Menjadi seorang quantity surveyor ( QS ) professional bukanlah hal yang mudah. Seorang QS memiliki peranan vital mulai dari tahap inisiasi proyek hingga tahap akhir penyelesaian proyek. Untuk dapat menjalankan peranan – peranan tersebut, seorang QS harus memenuhi kompetensi QS di tiga ( 3 ) bidang, yaitu kompetensi di bidang pengetahuan, kompetensi di bidang keterampilan, dan kompetensi di bidang kemampuan.
Sebagai seorang QS, pemahaman terhadap konsep, fakta dan informasi – informasi yang diperoleh dari berbagai pengalaman maupun pendidikan menjadi modal awal untuk menjalankan peranan QS. Pengetahuan dapat diperoleh melalui Pendidikan QS ataupun dari pengalaman menjadi dan menjalani profesi QS.
Kompetensi pengetahuan QS adalah sebagai berikut :
- Pengetahuan metode – metode konstruksi
Seorang quantity surveyor harus memiliki pengetahuan secara detail tentang metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang diterapkan di lapangan.Metode Pelaksanaan sangat berkaitan dengan analsisi harga satuan pekerjaan.
- Pengetahuan mengenai produktivitas
Seorang quantity surveyor harus memiliki pengetahuan tentang perhitungan produktivitas pekerja, peralatan untuk dapat mengetahui jumlah kuantitas pekerjaan yanh dihasilkan, jumlah tenaga kerja, jumlah peralatan dan material yang diperlukan dan persentase percepatan dan perlambatan proyek menggunakan produktivitas tenaga kerja,peralatan dan material.
- Pengetahuan mengenai prinsip prinsip umum Teknik konstruksi
Seorang quantity surveyor harus memiliki pengetahuan tentang prinsip – prinsip konstruksi seperti kekuatan bahan, struktur beton, baja, kayu, pengaruh kekuatan dan ketahanan material, berta jenis, penyusutan, pemuaian, dan sebagainya.
- Pengetahuan mengenai material konstruksi
Seorang quantity surveyor harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang spesifikasi dan jenis material yang digunakan dalam proyek konstruksi kecocokan material tersebut, faktor – faktor kesulitan dalam pengerjaan, pengadaan, pemasangan, penyimpanan, dan sebagainya.
- Pengetahuan mengenai hukum dan peraturan
Seorang quantity surveyor harus memiliki pengetahuan tentang hukum dan peraturan peraturan terkait bidang konstruksi, seperti perundangan – undangan jasa konstruksi, peraturan terkait, persyaratan, standar dan ketentuan – ketentuan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
- Pengetahuan mengenai proses tender
Seorang quantity surveyor harus memahami prosedur dan tahap – tahap pelelangan, termasuk didalamnya strategi dalam pengajuan penawaran dan seleksi pelelangan.
- Pengetahuan mengenai perjanjian / kontrak konstruksi
Seorang quantity surveyor harus memiliki pengetahuan tentang kontrak konstruksi yang mencakup berbagai tipe kontrak konstruksi, pasal – pasal , hak dan kewajiban para pihak, syarat dan ketentuan yang berlaku hingga administrasi kontrak konstruksi.
- Pengtahuan mengenai harga
Seorang quantity surveyor harus memiliki pengetahuan terkini tentang factor – factor yang berpengaruh terhadap harga jasa konstruksi yang mencakup harga material, upah pekerja, harga peralatan, serta dapat mengolah data data harga tersebut agar dapar digunakan sesuai kebutuhan proyek.
- Pengetahuan mengenai manajemen keuangan dan akuntansi
Seorang quantity surveyor harus memiliki pengetahuan tetang prinsip – prinsip dasar manajemen keuangan dan akuntansi di bidang konstruksi serta penerapnnya
- Pengetahuan mengenai dokumentasi
Seorang quantity surveyor harus memiliki pengetahuan tentang datadan informasi, termasuk merekam atau mencatat setiap kegiatan selama proses konstruksi dari awal hingga akhir.
- Pengetahuan mengenai teknologi konstruksi
Seorang quantity surveyor harus mengikuti perkembangan teknologi di industri konstruksi sehingga mampu berkontrbusi dalam inovasi kontruksi.seperti teknologi metode pekerjaan yang baru, teknik dan software perhitungan terbaru, Building information Modelling ( BIM ).
Selain pengetahuan seorang QS juga haru memiliki keterampilan. Keterampilan disini diartikan bahwa seorang QS harus memiliki kapasitas untuk melaksanakan tugas – tugasnya sefektif dan seefisien mugkin.Keterampilan bias diperoleh dari pelatihan dan pengalaman
2. Kompetensi Keterampilan QS adalah sebagai berikut :
- Perhitungan
Seorang quantity surveyor memiliki keterampilan menggunakan fungsi – fungsi aritmatika,geometri, statistika, dan sebagainya.dan terampil dalam menggunakan berbagai metode perhitungan sesuai dengan gambar pekerjaan.
- Penafsiran
Seorang quantity surveyor harus mampu membaca dan meinterprestasikan gambar kerja dan menuangkannya dalam bentuk Bill Of Quantity. Mampu menafsirkan keinginan klien mengolah data dan informasi yang diberikan oleh klien sebagai bahan untuk membuat kontrak konstruksi, Bill of Quantity , analisa harga satuan, dan metode pengawasan serta pembayaran prestasi pekerjaan.
- Pengukuran
Seorang QS harus mampu mengukur kuantitas setiap item pekerjaan menggunakan SMM ( standard method of measurement ) dan sesuai dengan gambar pekerjaan.Ukur kuantitas biasanya terbagi atas Struktur, Arsitektur, Interior, Mechanical, Plumbing, Electrical, Intrument, Lancscape.
- Teknologi
Seorang quantity surveyor harus memiliki keterampilan penguasaan teknologi terkini yang dapat mempercepat dan memudahkan tugas sorang QS.Paling minimal seorang QS harus menguasai keterampilan excel dan Mc.office lainnya.Saat ini sudah ada banyak sekali aplikasi yang mendukung QS terutama untuk mengukur kuantitas dan membuat BOQ, saperti aplikasi Autocad, Cost X, Planswift, Cubicost Glodon,Revit, Tekla, Civil 3D/ land desktop. Dan aplikasi untuk merencanakan jadwal pelaksaan tender seperti Primavera, Microsoft Project.Dan juga seorang QS harus memahami Building Information Modeling ( BIM ) dan software yang mendukung BIM.
- Penilaian
Seorang quantity surveyor harus mampu melakukan penilaian pekerjaan dengan tepat dan akurat. Penilaian pekerjaan harus dilakukan sesuai gambar kontrak dan menggunakan metode mapping gambar dicocokan dengan mapping pekerjaan di lapangan.Dan penilaian tersebut harus mengikuti aturan yang ada dalam kontrak pekerjaan.
- Negosiasi
Seorang quantity surveyor harus memiliki keterampilan dalam mengenai teknik dan seni negoisasi terkait kontrak,harga pekerjaan, perubahan – perubahan, hingga sengketa yang timbul dalam pelaksaan pekerjaan
- Komunikasi
Seorang quantity surveyor harus memiliki keterampilan berkomunikasi dengan baik dengan berbagai cara, baik itu secara verbal, grafis maupun tulisan.Seorang QS harus terampil dalam menulis , membuat naskah atau konsep, menggambar, mengunakan angka – angka, dan memberikan informasi yang tepat kepada pihak pihak yang terkait proyek konstruksi.
- Manajemen
Seorang quantity surveyor harus terampil dalam mengelola pekerjaan konstruksi sehingga proyek yang direncanakan dapat berjalan baik.
3. Kompetensi selanjutnya adalah “kemampuan” yang lebih berkaitan dengan karakter seseorang. Seorang
quantity surveyor dituntut memiliki kemampuan – kemampuan berikut :
- Berpikir jernih
Seorang quantity surveyor harus mampu berpikir jernih sehingga dapat membantu dan mengidentifikasikan masalah dan menemukan solusi atas permasalahan tersebut.
- Tepat waktu
Seorang quantity surveyor harus mampu mengelola waktu dalam merencanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui bersama.
- Memecahkan masalah
Seorang quantity surveyor harus memiliki kemampuan dalam memecahkan permasalahan – permasalahan dengan menerapkan berbagai metode sehingga pelaksanaan pekerjaan menjadi tidak terganggu.
- Berpikir Kreatif
Seorang quantity surveyor harus mampu berpikir secara kreatif dalam melaksanakan perannannya dan menemukan solusi atas permasalahan – permasalahan yang dihadapi.
- Bertindak Bebas
Seorang quantity surveyor harus mampu bertindak bebas dari segala kepetingan, tidak memihak, selalu mengikuti prosedur, dan tegas dalam memberikan keputusan yang independent sesuai dengan keyakinan dan ilmunya
- Moral dan Etika Profesi
Seorang quantity surveyor harus menjaga moral dan etika profesi saat menjalankan tugasnya tidak terhasut untuk melakukan hal2 hal yang melanggar hokum dan melanggar etika profesi.
Seorang quantity surveyor juga harus memiliki kemampuan beradaptasi, berinisiatif, serta yang terpenting “ kemauan untuk terus belajar “ .