• Perencanaan RAB Cepat Akurat
  • Privacy Policy
  • Contact Us
  • About
Saturday, July 12, 2025
  • Login
Estimator Quantity Surveyor
  • Estimations
    • All
    • Biaya
    • Mutu
    • Waktu
    Mengenal Profesi Quantity Surveyor

    Mengenal Profesi Quantity Surveyor

    Contoh Laporan Progress Pekerjaan Proyek dalam Format Excel

    Contoh Laporan Progress Pekerjaan Proyek dalam Format Excel

    Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

    Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

    Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

    Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

    Menghitung Cut and Fill Dengan Metode Koordinat Tegak Lurus ( XY )

    Menghitung Cut and Fill Dengan Metode Koordinat Tegak Lurus ( XY )

    Laporan Kemajuan Prestasi Pekerjaan ( Progress )

    Laporan Kemajuan Prestasi Pekerjaan ( Progress )

    MENGHITUNG KEBUTUHAN  DAN KOEFISIEN BAHAN PEKERJAAN DINDING BATA 1/2 BATU CAMPURAN 1:4

    MENGHITUNG KEBUTUHAN DAN KOEFISIEN BAHAN PEKERJAAN DINDING BATA 1/2 BATU CAMPURAN 1:4

    HARGA SATUAN PEKERJAAN versi BOW

    HARGA SATUAN PEKERJAAN versi BOW

    • Biaya
    • Mutu
    • Waktu
  • Education
    • Quantity Surveyor
    • Dunia Arsitektur
    • Manajemen Konstruksi
  • Design
    • Sipil
    • Arsitek
    • MEP
  • Technology
    • Alat Berat
    • Material
    • Metode Pelaksanaan
  • TOKO ESTIMATORQS
No Result
View All Result
  • Estimations
    • All
    • Biaya
    • Mutu
    • Waktu
    Mengenal Profesi Quantity Surveyor

    Mengenal Profesi Quantity Surveyor

    Contoh Laporan Progress Pekerjaan Proyek dalam Format Excel

    Contoh Laporan Progress Pekerjaan Proyek dalam Format Excel

    Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

    Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

    Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

    Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

    Menghitung Cut and Fill Dengan Metode Koordinat Tegak Lurus ( XY )

    Menghitung Cut and Fill Dengan Metode Koordinat Tegak Lurus ( XY )

    Laporan Kemajuan Prestasi Pekerjaan ( Progress )

    Laporan Kemajuan Prestasi Pekerjaan ( Progress )

    MENGHITUNG KEBUTUHAN  DAN KOEFISIEN BAHAN PEKERJAAN DINDING BATA 1/2 BATU CAMPURAN 1:4

    MENGHITUNG KEBUTUHAN DAN KOEFISIEN BAHAN PEKERJAAN DINDING BATA 1/2 BATU CAMPURAN 1:4

    HARGA SATUAN PEKERJAAN versi BOW

    HARGA SATUAN PEKERJAAN versi BOW

    • Biaya
    • Mutu
    • Waktu
  • Education
    • Quantity Surveyor
    • Dunia Arsitektur
    • Manajemen Konstruksi
  • Design
    • Sipil
    • Arsitek
    • MEP
  • Technology
    • Alat Berat
    • Material
    • Metode Pelaksanaan
  • TOKO ESTIMATORQS
No Result
View All Result
Estimator Quantity Surveyor
No Result
View All Result
Home Estimations Biaya
Menghitung Cut and Fill Dengan Metode Koordinat Tegak Lurus ( XY )

Menghitung Cut and Fill Dengan Metode Koordinat Tegak Lurus ( XY )

admin by admin
December 14, 2022
in Biaya, Design, Estimations, Sipil
5
717
SHARES
4.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Iskandar Muda Purnaamijaya,2008. Untuk mengetahui luas bentuk jaring-jaring polygon (jaring-jaring tertutup) dapat menggunakan metode koordinat tegak lurus.

Gambar Poligon tertutup dengan koordinat xy

Garis-garis tegak lurus digambarkan dari masingmasing titik pengukuran ke sumbu X. Apabila koordinat masing-masing titik diketahui (lihat gambar), luas total S adalah :

Apabila garis-garis tegak lurusnya digambarkan terhadap sumbu y dari masing-masing titik pengukuran, maka :

Persamaan umumnya menjadi :

Persamaan manapun dapat dipakai dan karena luas suatu areal itu selalu positif, apabila hasilnya ternyata negatif dapat dianggap sebagai positif (jadi diambil harga mutlaknya).

Langkah – langkah untuk melakukan perhitungan cut and fill :

1. Langkah pertama adalah mensejajarkan 2 cross section yang akan di hitung  yaitu ketik perintah xl lalu enter ketik H untuk garis horizontal enter lalu klik di elevasi tertinggi salah satu cross section lalu ketik perintah move ( M ) pada autocad dan pindahkan semua cross section agar sejajar ke garis xline horizontal yang telah dibuat.

mensejajarkan cross section

2. Buat garis xl vertikal yaitu ketik perintah xl lalu enter kemudian ketik v lalu enter dan letakkan garis itu di rencana elevasi nol yang ingin kita buat, pada kali ini  rencana koordinat x 0 diletakkan diujung garis tanah eksisting pada setiap cross section.

garis xl vertikal di koordinat 0 rencana

3. Buat garis elevasi nol pada cross section yaitu dengan tekan perintah offset ( O ) lalu enter lalu masukkan angka elevasi tertinggi ( pada cross ini adalah 131 m) lalu enter kemudia klik kiri garis xl horizontal kemudian klik ke arah kebawah.dengan bergitu kita mendapakan titik koordinat x,y 0,0 pada cross section.

Gambar koordinat 0 x,y

4. Buat koordinat di autocad agar berada di titik xy 0,0 yang direncanakan yaitu ketik UCS lalu enter kemudian koordinat xy muncul dan letakkan koordinat tersebut di kotak merah salah satu cross section akan dihitung, kemudian klik kiri di titik tersebut lalu geser koordinat ke kanan untuk arah x klik kiri kemudian geser koordinat keatas untuk arah y sehingga koordinat xy ( 0,0 ) ada ditempat yang kita rencanakan .   

Meletakkan UCS Koordinat 0,0

5. Buat garis polyline pada garis eksisting lahan, garis galian, garis timbunan, jika garis berada dibawah garis eksisting lahan berarti galian jika diatas garis eksisting berarti timbunan.caranya adalah hidupkan ortho pada pada autocad ( F8 ) lalu  ketik perintah PL lalu enter lalu buat garis sesuai garis eksisting yang sudah ada dengan mengklik kiri setiap titik elevasi pada gambar lalu enter. Kemudian ketik perintah pl kembali dan klik setiap sudut pada setiap area galian cross section,pada garis galian dan timbunan klik garis sesuai arah jarum jam, titik awal garis harus sama dengan titik akhir garis. Demikian juga dengan timbunan ketik perintah pl kembali dan klik setiap sudut pada setiap area galian cross section. Sebagai tips bedakan warna garis eksisting lahan , garis galian dan timbunan. Pada contoh ini garis eksisting adalah biru, garis galian adalah merah, garis timbunan adalah hijau.

Polyline garis eksisting, galian dan timbunan

6. Buat garis yang sama pada cross section yang lain dengan cara yang sama diatas dan juga memindahkan UCS ke section yang akan dibuat garis polyline.

Memindahkan ucs ke cross section yang lain

7. Mengambil koordinat dari cross yang akan dihitung luasannya yaitu dengan menentukan kembali koordinat x,y ( 0,0 ), tekan perintah UCS kemudia letakkan koorinat ucs baru digaris 0,0 yan telah dibuat sebelumnya ,kemudian tekan perintah li kemudian enter kemudian klik kiri di garis eksisting, setelah itu akan muncul kotak autocad text window enter hingga tidak ada lagi perintah press to enter continue.

Koordinat garis eksisting

8. Masukkan koordinat yang ada di kotak text tersebut ke kertas kerja excel yaitu dengan cara blok koordinat di kotak text dari bawah keatas kemudian copy setelah itu paste dikertas kerja excel perhitungan luasannya.

Blok & copy koordinat di autocad & paste di kertas kerja excel

9. Masukkan koordinat pada galian dan timbunan ke kertas kerja excel dengan cara yang sama dengan garis eksisting lahan namun yang berbeda adalah garis pada eksiting adalah poligon terbuka sedangkan garis pada galian dan timbunan merupakan poligon tertutup.sehingga pada saat memasukkan koordianat galian dan timbunan kita menambahkan koordinat pertama ke koordinat paling terakhir.

koordinat garis eksisting, galian dan timbunan

10. Koordinat yang sudah dimasukkan kedalam kertas kerja akan otomatis ke link kertas kerja excel dengan formula yang sudah ada.

link formula

11. Koordinat yang sudah ada akan dihitung menggunakan rumus :

Sebagai contoh koordinat = {( X1.Y2 ) – ( X2.Y1 )}/2

= { (14.077 x  123.768) – ( 124.768 x 16.064 ) } /2

= -115.263 m2

Hasil dari perkalian koordinat ini dijumlahkan sehingga mendapatkan nilai total dari luas poligon tertutup  yang kita hitung dan hasil akhir bernilai absolut karna karena luas suatu areal itu selalu positif, apabila hasilnya ternyata negatif dapat dianggap sebagai positif (jadi diambil harga mutlaknya).

sum formula excel

12. Pada Excel ini akan terlihat grafik galian dan timbunan yang kita hitung yang berasal dari koordinat yang kita masukkan kerketas kerja.

Grafik Galian timbunan dari koordinat

13. Lakukan cara yang sama pada cross yang lainnya

2 buah cross

14. Setelah mendapatkan hasil dari luasan galian timbunan masukkan hasil dari galian dan timbunan ke kertas kerja kubikasi galian dan timbunan.

Kubikasi Cut and Fill

Rumus yang digunakan untuk mencari kubikasi galian dan timbunan adalah

=  {((Luas cross x + Luas cross x+n)} / 2} x jarak antar cross

Pada contoh  galian ;

= {( Luas penampang galian cross 3 + Luas penampang galian cross 4 ) /2} x jarak cross 3-4

= {(59.692 m2  + 148.820 m2 )/2} x 25 m

= 2543.90 m3

Hal yang sama juga berlaku pada timbunan.

Demikianlah cut and fill menggunakan metode koordinat tegak lurus atau xy, xy juga bisa digunakan jika kita ingin merekay hasil galian dan timbunan agar luasan dan  koordinat di excel sama dengan luasan dan koordinat di gambar yang biasanya  untuk bobot progress , value engineering cut and fill, untuk memberikan alternatif volume yang akan dibahas pada artikel selanjutnya.

Jika berminat untuk mendapatkan file excel perhitungan cut and fill dengan koordinat tegak lurus ( XY ) beserta ebook tutorial , video tutorial, dan cad cut n fill silahkan klik disini

Tags: cut and fillestimasigalian timbunankonstruksiquantity surveyorsipil
Previous Post

Laporan Kemajuan Prestasi Pekerjaan ( Progress )

Next Post

DESAIN PONDASI DANGKAL ( principal )

admin

admin

Related Posts

Bar Bending Schedule (BBS) Dan Contoh Format Excel BBS
Design

Bar Bending Schedule (BBS) Dan Contoh Format Excel BBS

by admin
July 9, 2023
TANAH 3 PHASE
Design

TANAH 3 PHASE

by admin
July 1, 2023
Mengenal Profesi Quantity Surveyor
Dunia Arsitektur

Mengenal Profesi Quantity Surveyor

by andi
April 9, 2023
Contoh Proyek Konstruksi Bangunan Perumahan
Arsitek

Contoh Proyek Konstruksi Bangunan Perumahan

by andi
April 9, 2023
Load More
Next Post
DESAIN PONDASI DANGKAL ( principal )

DESAIN PONDASI DANGKAL ( principal )

Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

Cara Menghitung Progress Proyek Breakdown & Pembobotan

Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

Pertimbangan-pertimbangan dalam Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

Comments 5

  1. admin says:
    3 years ago

    Silahkan komen dan kirimkan alamat email jika ingin mendapatkan kertas kerja excel untuk cut and fill dan video tutorial, admin akan kirimkan ke alamat email yang telah di post di coment

    Reply
  2. Sulistianto budi says:
    3 years ago

    Saya suka2.,

    Reply
    • admin says:
      3 years ago

      terima kasih

      Reply
  3. HERMAN says:
    3 years ago

    Aslkmwrwb, apa bedanya kang jika menggunakan perintah Hatch area? Untuk cari luasannya

    Reply
    • admin says:
      3 years ago

      Perintah hatch area bisa saja digunakan jika tidak menggunakan metode koordinat, perintah li digunakan untuk mencari koordinat luasan.

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Perencanaan RAB Cepat Akurat
  • Privacy Policy
  • Contact Us
  • About
Email Us: admin@estimatorqs.com

© 2023 Estimator Quantity Surveyor

No Result
View All Result
  • Estimations
    • Biaya
    • Mutu
    • Waktu
  • Education
    • Quantity Surveyor
    • Dunia Arsitektur
    • Manajemen Konstruksi
  • Design
    • Sipil
    • Arsitek
    • MEP
  • Technology
    • Alat Berat
    • Material
    • Metode Pelaksanaan
  • TOKO ESTIMATORQS

© 2023 Estimator Quantity Surveyor

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In